SEJARAH BERDIRINYA SLB NEGERI UNGARAN





Jauh sebelum berkembang menjadi SLB Negeri Ungaran pada tahun 1983 didirikan SD Inpres Khusus yang kemudian lambat laun berubah nama menjadi SDLB Negeri Ungaran seiring perkembangan zaman dengan SK izin pendirian sekolah negeri Nomor : 4212/002/I/58/87 yang ditandatangani oleh Gubernur Kepala Daerah TK I Jawa Tengah pada tanggal 1 Agustus 1987. Pada tahun-tahun tersebut SDLB Negeri Ungaran ikut bergerak mencanangkan program pemerintah wajib belajar 6 tahun. Adanya SDLB didirikan tentu untuk melayani anak-anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita baik ringan maupun sedang, tunadaksa baik ringan maupun sedang, dan tunalaras dengan tujuan mengentaskan wajib belajar 6 tahun tersebut. Karena anak berkebutuhan khusus juga berhak mengenyam pendidikan seperti anak-anak normal pada umumnya.

 

Seiring perkembangan waktu untuk menjawab kebutuhan dan tantangan zaman muncul program pemerintah wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Berdasarkan Undang-undang Pendidikan Nasional No. 2/1989. Pemerintah berupaya meningkatkan taraf kehidupan rakyat dengan mewajibkan semua warga negara Indonesia yang berusia 7- 12 tahun dan 12-15 tahun untuk menamatkan pendidikan dasar dengan program 6 tahun di SD dan 3 tahun di SLTP secara merata.

 

Melihat perkembangan zaman tersebut SDLB pun juga telah banyak meluluskan siswanya pada jenjang pendidikan sekolah dasar dan memunculkan tantangan baru bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi memenuhi wajib belajar 9 tahun.  Maka pada tahun 2007 SDLB Negeri Ungaran alih status menjadi SLB Negeri Ungaran dengan Nomor SK : 421.8/24689 pada tanggal 25 Juni 2007 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Provinsi Jawa Tengah.

 

Berdasarkan SK izin operasional tersebut sekolah khusus ini telah berkembang tidak hanya melayani jenjang SDLB tetapi mulai dari TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB. Kini SLB Negeri Ungaran bergerak melayani anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita baik ringan maupun sedang, tunadaksa baik ringan maupun sedang, autis, tunaganda.

 

***

 





Posting Komentar

0 Komentar