WORKSHOP PEMBELAJARAN BAGI ANAK AUTIS BAGI ANAK TUNARUNGU WICARA SERTA KESIAPAN GURU DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

  

Merdeka belajar yang diusulkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim memiliki makna kebebasan berinovasi, kreatif serta belajar dengan mandiri bagi unit pendidikan, baik guru maupun muridnya.Dengan demikian, guru nantinya dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah juga memiliki kebijakan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan kemampuan kita sebagai siswa.  

Hal tersebutlah yang melatarbelakangi kegiatan workshop di SLB Negeri Ungaran yang diselenggarakan pada tanggal 12 dan 13 September 2022 di SLB Negeri Ungaran dengan judul "Workshop Pembelajaran Bagi Anak Autis dan Pelatihan Wicara Bagi Anak Tunarungu Wicara Serta Kesiapan Guru Dalam Kurikulum Merdeka Belajar". Untuk hari pertama, berfokus pada materi Pembelajaran bagi Anak Autis dengan narasumber Dr. Joko Yuwono, M. Pd. dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Dr. Joko Yuwono, M. Pd. memebrikan materi tentang konsep dasar anak autis dan cara penangannya menggunakan metode behavioristik. 

  

Dalam materi tersebut, beliau menjelaskan mengenai pendekatan ABA. Pendekatan ABA (Applied Behavior Analysis) ditemukan oleh Lovaas sehingga disebut Metode Lovaas. Dr. Joko Yuwono, M. Pd. juga mempraktekkan tentang penerapan metode tersebut, sehingga diharapkan guru kelas kekhususan autis dapat menerapkan dalam kegiatan pembelajaran.