Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Semester 1 Tahun Ajaran 2024/2025 di SLB Negeri Ungaran


Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan di sekolah untuk membentuk karakter dan meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila. Program P5 bertujuan untuk membentuk siswa yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, memiliki kesadaran kewarganegaraan yang tinggi, dan siap berperan aktif dalam membangun masyarakat dan negara yang lebih baik.

Berdasarkan Permendikbudristek No.56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Implementasi P5 pada kurikulum merdeka mencakup beberapa tema salah satunya adalah Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika merupakan Semboyan negara ini menggambarkan kondisi Indonesia yang mempunyai banyak keragaman budaya, namun tetap menjadi satu bangsa. 

Tahun ajaran 2024/2025 SLB Negeri Ungaran mengangkat tema P5 yaitu "Bhineka Tunggal Ika". Tema ini diusung dengan didasarkan adanya berbagai latar belakang siswa, khususnya dari segi perbedaan agama, daerah, dan latar belakang budaya. Dengan adanya P5 dengan tema "Bhineka Tunggal Ika" dharapkan siswa memiliki kesadaran keberagaman sehingga dapat menjalin persahabatan dengan siapa saja tanpa memandang latar belakang siswa tersebut. Adapun kegiatan P5 ini dilaksanakan setiap seminggu sekali yaitu setiap hari Jum'at dengan koordinator P5 adalah Bapak Fauzul Andhim, S. Pd. I


Kegiatan P5 ini dibuka pada hari Jumat, 2 Agustus 2024 dengan agenda pembukan P5 Tema "Bhineka Tunggal Ika" yang dilaksanakan di aula SLB Negeri Ungaran. Menurut paparan bapak Fauzul Andhim, S. Pd. I bahwa kegiatan P5 akan memiliki agenda rutin di setiap minggunya. Dan ujung kegiatan P5 ini adalah akan memperkenalkan kepada siswa mengenai macam-macam tempat ibadah dari agama-agama yang ada di Indonesia. Siswa terlihat antusias dalam agenda tersebut karena mereka memiliki wawasan baru mengenai keberagaman yang ada di sekolah dan di Indonesia pada umumnya. Dalam penanaman teori, koordinator P5 dan koordinator kurikulum merancang dan memberikan kesempatan bagi peserta didik saat proses belajar mengajar. Pembelajaran nilai Kebhinnekaan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk agar peserta didik lebih memahami dan tertanam jiwa keberagamaan. 

Dengan diadakannya kegiatan P5 ini, diharapkan peserta didik dapat memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensinya serta mengembangkan ketrampilan, sikap, dan pengetahuan serta dapat membentuk siswa yang mandiri, kreatif, dan berjiwa gotong royong.

Penulis : Ullip Utrofin, S. Pd_Guru SLB Negeri Ungaran

Posting Komentar

0 Komentar